Thursday, April 18, 2013
JENIS JENIS TARI
Tari Tradisional ><
Tari tradisional adalah tari yang berkembang di daerah tertentu yang berpijak dan berpedoman luas pada adaptasi kebiasaan turun-temurun dan dianut oleh masyarakat pemilik tari tersebut. Tari tradisional dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Tari tradisional klasik
Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebagai berikut.
1. Pola-pola gerak sudah ditentukan.
2. Memiliki nilai seni yang tinggi
3. Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh konteksnya.
4. Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan.
5. Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas daerah.
Contoh → Tari Bedaya Ketawang dari Jawa Tengah.
Tari tradisional folkasik (tari rakyat)
Ciri-ciri tari tradisiomal folkasik (tari rakyat) adalah sebagai berikut.
1. Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya, sehingga tari rakyat biasanya memiliki tema tertentu.
2. Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.
3. Perbendaharaan geraknya terbatas sekadar cukup untuk memberikan aksen kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan.
4. Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
5. Terbatas pada wilayah adat tertentu.
Contoh → Tari Tayub dari Jawa Tengah.
Tari Kreasi ><
Tari kreasi merupakan tarian yang diciptakan setelah masa jaya tari keurseus sekitar tahun 1945-an. Tari kreasi adalah tari yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dkembangkan.
Contohnya Tari Oleg Tambulilingan dari Bali dan dan Tari Kipas dari Sumatra. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Tari modern
Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut.
1. Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
2. Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.
3. Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.
Contoh → Tari Merak dari Jawa Barat.
Tari kontemporer
Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.
1. Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.
2. Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
3. Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.
Contoh → tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom, Ibnur, Sardono W. Kusuma.
0 comments:
Post a Comment