Test Footer 2

Saturday, May 11, 2013

Setia, Aku Dan Kau



Manisnya kau, mengagumi,
Seperti bumi dan hujan mengilhami,
Qalbu terasa dingin disentuh keanggunanmu,

Aku terus berangan menggapaimu di batas akhir,
Bukan sekedar syair, aku dan kau telah terlahir,
Dari mimpi-mimpi, juga jejak yang dilukis takdir,
Sejauh matahari yang mengejar bulan,
Layaknya hari dan kesetiaan waktu yang berjalan,

Senantiasa menikmati kepedihan dengan senyum,
Melupakan luka dalam tetesan sejuk yang ranum,
Tetap tersisipkan pesona di kala dibunuh masa,
Cinta dan rindu, akan terus mengasah dalam rasa,

Bukan kesempurnaan di ujung nafas,
Masih mengimbangi syukur di akhir batas,
Untuk cinta,
Sabar di ruang penantian,
Dan percaya, ia akan tumbuh dalam doa malam yang teduh,.

Nazri Z. Syah Nazar - Aceh 

1 comment:

  1. wah,
    itu kan puisi saya, kenapa bisa nyasar di sini ya?? 0_0

    ReplyDelete

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com