Test Footer 2

Saturday, November 2, 2013

KEPADA RUMPUT

kutahu seperti dadaku akarmu resah
angin kian sungsang, kemarau semakin garang
tapi bersabarlah

      kutahu daunmu sekering dadaku
      diinjak sekian banyak kaki, dibakar sekian banyak pertanyaan

matamu seperti hampa mataku
tertusuk oleh kacaunya pemandangan
senjang, yang tak lagi bisa dilukiskan oleh kata-kata

     telingamu sesakit telingaku
     setiap hari di sesaki oleh lagu-lagu
     sumbang, yang tak lagi mampu disampaikan oleh nada-nada

tapi itulah pemandangan cuaca, itulah lagu yang lagi musim
maka bersabarlah, karena itulah, hanya itulah yang masih kita bisa

      tentang kesenjangan yang membuat akarmu resah
      tentang lagu sumbang yang membuat dadamu terbakar
      mari hanyutkan di dalam zikir, lalu larutkan bersama sujud

sabarlah rumput-rumput
teruslah bersujud dan berdoa
: mataNya tak pernah buta, telingaNya maha mendengar

     yakinlah rumput-rumput
     gemuruh zikirmu akan membuka pintu kasihNya
     rintih airmatamu akan mengundang kumpulan awan
     lalu mencurahlah bulir-bulir yang menyejukkan
     butir-butir yang kau rindukan
     ..., bersabarlah

tentang rumput-rumput yang kukhabarkan
: adakah kau dengar jeritannya

Batam, 30.10.2013

tarian terbaru

Tarian #HipHop, atau yang di Amerika Serikat dikenal sebagai "Urban Dance", 
bukan lagi semata identik dengan warga keturunan Afrika. Selama beberapa dekade terakhir,
 semakin banyak warga keturunan#Asia yang menekuni tarian Hip Hop. 
Tim VOA mengajak Anda melihat wabah tarian Hip Hop di kalangan anak muda Asia yang tinggal di California, dalam liputan berikut.

lihat aksinya klik DISINI
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com